Trauma (Verbal atau Fisik) di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya
Kita tentu tidak pernah mengharapkan diri kita menjadi korban atau saksi kekerasan seksual atau fisik, bullying atau intimidasi, kecelakaan serius, bencana alam, dan lain-lain. Mengalami peristiwa seperti tersebut dapat membuat stress dan overhealm karena menyebabkan risiko kerusakan fisik terhadap diri mereka sendiri maupun orang lain.
Situasi ini dapat menyebabkan stres yang berat dan perasaan tidak berdaya. Orang-orang yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan peristiwa-peristiwa ini biasanya bereaksi secara berbeda dan mungkin membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk dapat pulih dari peristiwa traumatis tersebut. Sangat umum bagi seseorang untuk mengalami perasaan kaget (shock) dan penyangkalan setelah kejadian terjadi. Setelah beberapa jam atau berhari-hari, perasaan ini akan berangsur-angsur pudar dan dapat tergantikan oleh pikiran atau perasaan lain.
Sekitar 3 hari hingga 1 bulan setelah kejadian traumatis, Anda mungkin mengalami beberapa hal:
- Ingatan dari kejadian tersebut yang terjadi berulang-ulang, tanpa dapat dikontrol, dan mengganggu.
- Mimpi-mimpi menyedihkan yang berulang sehubungan dengan kejadian tersebut.
- Teringat kembali (flash back), merasakan kembali kejadian tersebut.
- Menghindari orang-orang tertentu, tempat, percakapan, kegiatan, benda dan situasi yang membuat Anda mengingat kembali kejadian tersebut.
- Gejala sakit kepala, mual atau pusing.
- Perasaan menjadi mudah tersinggung, marah, cemas, mudah waspada, merasa bersalah atau sedih.
- Memiliki masalah tidur, makan, atau kelelahan.
- Sulit konsentrasi.
Gejala-gejala di atas adalah respons alami terhadap peristiwa traumatis. Sangat penting untuk mengenali dan menerima kondisi Anda sehingga Anda dapat MENGAMBIL LANGKAH AWAL untuk menyesuaikan dan memulihkan lebih cepat.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi trauma, sebelum kondisi Anda semakin memburuk:
- Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai atau dengan profesional kesehatan mental tentang apa yang telah terjadi – Memproses pengalaman dapat membantu untuk memahami apa yang telah terjadi.
- Hindari menyimpan perasaan itu sendirian karena akan membuat Anda merasa lebih buruk.
- Beri diri Anda waktu, mengenali dan mengetahui bahwa perasaan ini akan berlalu!
- Cari dukungan dari keluarga, teman, atau kolega – mereka dapat membantu Anda di saat yang tidak nyaman ini. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam situasi ini.
- Cobalah untuk mempertahankan rutinitas yang biasa Anda lakukan di rumah dan di tempat kerja.
- Hindari menggunakan narkoba atau alkohol untuk mengurangi perasaan ini. Temukan cara lain untuk membuat Anda tetap rileks seperti berolahraga atau mendengarkan musik.
- Jaga diri Anda dengan makan teratur, tidur dan olahraga yang cukup.
- Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang biasanya Anda sukai.
- Berbaik hati terhadap diri sendiri dan beri diri Anda istirahat
- Jika Anda mengalami kesulitan di tempat kerja, bicarakan dengan manajer Anda sehingga ia dapat memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
- Cobalah untuk menggunakan Grounding Techniques untuk membantu membawa Anda kembali ke saat ini setiap kali Anda memiliki kilas balik atau kenangan menyedihkan yang berulang dari peristiwa traumatis.


Amaran. Blog TELEME berisi informasi umum tentang kondisi dan perawatan kesehatan. Itu tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional, diagnosis atau perawatan. Informasi ini bukan saran dan tidak boleh diperlakukan seperti itu.
Jika Anda merasa menderita kondisi medis apa pun, Anda harus segera mencari perhatian medis dari dokter atau penyedia layanan kesehatan profesional lainnya. Anda tidak boleh menunda mencari nasihat medis, mengabaikan nasihat medis, atau menghentikan perawatan medis karena informasi di situs web ini.