()

Teknik Relaksasi untuk Mengatasi Stres: Pernapasan Diafragma Dalam (Deep Diaphragmatic Breathing)

Ketika kita merasa stres atau cemas, kita cenderung melakukan pernapasan secara dangkal ( dikenal juga sebagai pernapasan dada). Tubuh kita melakukan pernapasan dangkal (yaitu dengan napas pendek dengan kecepatan cepat) untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke tubuh kita dengan cepat, serta mempersiapkan kita untuk menghadapi situasi fight atau flight (bertarung atau kabur dari masalah) yang kita anggap sebagai situasi yang membuat stres atau cemas.

Latihan pernapasan Diafragma Dalam adalah teknik relaksasi yang membantu memberi sinyal pada tubuh kita untuk rileks. Latihan ini membantu kita agar dapat melakukan pernafasan yang lebih lambat dan lebih dalam (bernafas hingga ke area diafragma / perut).

Click to watch the video on Deep Diaphragmatic Breathing by Michigan Medicine

Cara Melakukan Pernafasan Diafragma Dalam (Deep Diaphragmatic Breathing) untuk mengatasi stress atau kecemasan

  • Lakukan posisi duduk atau berbaring yang nyaman. Anda dapat memejamkan mata, jika Anda merasa nyaman melakukannya.
  • Tarik napas melalui hidung dan bernapas melalui mulut.
  • Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut Anda. Saat bernapas, pastikan tangan di dada Anda tetap diam, sementara tangan di perut Anda bergerak. Tangan Anda di atas perut akan naik saat Anda menarik nafas dan turun saat Anda membuang napas.
  • Tarik napas dalam 4 hitungan, berhentilah selama 3 hitungan dan hembuskan nafas dalam 4 hitungan.
  • Setelah setiap siklus (4-3-4), bernafaslah dengan normal untuk sementara waktu sebelum memulai kembali siklus tersebut. Anda disarankan untuk berlatih sebanyak dua kali sehari (15 siklus untuk setiap latihan).

Jika Anda masih melakukan pernafasan yang dangkal (di mana dada Anda bergerak), Anda dapat berlatih pernapasan diafragma dalam posisi berbaring dengan punggung di lantai, matras yoga atau tempat tidur.

Amaran. Blog TELEME berisi informasi umum tentang kondisi dan perawatan kesehatan. Itu tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional, diagnosis atau perawatan. Informasi ini bukan saran dan tidak boleh diperlakukan seperti itu.

Jika Anda merasa menderita kondisi medis apa pun, Anda harus segera mencari perhatian medis dari dokter atau penyedia layanan kesehatan profesional lainnya. Anda tidak boleh menunda mencari nasihat medis, mengabaikan nasihat medis, atau menghentikan perawatan medis karena informasi di situs web ini.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Share it on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?